Selasa, 02 Oktober 2018

Oknum Eks customer Diduga Sebar Isu Negatif, PT AKBI Lapor Polisi


  
Direktur Utama PT Anugerah Kasih Bumi Indah (AKBI) Bryan Susilo menyampaikan, pihaknya telah melaporkan beberapa orang yang diduga oknum penyebar isu negatif dan oknum eks customer yang membuat berita fitnah, karena telah merugikan dan mencemarkan nama baik perusahaannya.

Bryan mengungkapkan, pada Januari 2018 seseorang yang diduga oknum penyebar isu negatif berinisial AA yang mengaku pimpinan redaksi di salah satu media di wilayah Jawa Timur mendatangi kantor PT AKBI dan yang bersangkutan mengatasnamakan konsumen berinisial AI untuk meminta agar uang yang sudah disetor oleh konsumen Perumahan Mahkota Amira tersebut dikembalikan.

"Dari catatan perusahaan, konsumen tersebut sudah wanprestasi perjanjian pesan rumah dengan PT kami. Kemudian oknum penyebar isu negatif tersebut mengkoordinasikan dan memengaruhi beberapa konsumen untuk memasukkan laporan ke polisi. Setelah itu, ada juga publikasi di media online yang mengkaitkan masalah penipuan dengan PT kami. Efek dari artikel tersebut tentu saja merusak nama baik dan merugikan perusahaan kami," kata Bryan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/9/2018).

Karena merasa dirugikan dan nama baik perusahaannya juga tercemar, terakhir AI, HP, dan AA dilaporkan oleh PT AKBI ke pihak kepolisian.

Sementara itu, Komisaris PT AKBI Bambang Susilo mengatakan, bahwa langkah ini merupakan langkah terakhir setelah orang-orang yang diduga oknum tersebut terus menyebarkan berita yang tidak benar dan berpotensi merusak reputasi perusahaan.

Langkah ini merupakan langkah terakhir setelah beberapa orang yang diduga oknum tersebut masih menyebarkan berita yang tidak benar dan berpotensi merusak reputasi perusahaan.

"Sebetulnya, kami tidak ingin masalah tersebut jadi urusan besar. Kami juga tidak pernah ada niat untuk menipu siapapun. Tapi, jika ada yang publikasikan materi yang tidak benar, maka kami pasti hadapi sampai masalah tersebut selesai, sesuai peraturan hukum yang berlaku. Sampai sekarang pun kami memberikan full komitmen terhadap proyek kami, juga terhadap konsumen kami," kata Bambang.


Global Mas Indojaya Pasarkan Perum Abhaya Regency

Pertumbuhan ekonomi di Menganti, Jawa Timur kian membaik, seiring dengan sektor propertinya yang juga semakin menggeliat.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh pengembang PT Global Mas Indojaya (GMI) untuk memasarkan Abhaya Regency, perumahan indah dan elit dengan harga terjangkau di kawasan Menganti.

Direktur Utama PT GMI Bryan Susilo mengatakan, Menganti secara admistratif masuk ke dalam Kabupaten Gresik, namun wilayahnya langsung berbatasan dengan Surabaya Barat, yang perekonomiannya juga sudah maju pesat.

Alhasil, banyak pengembang berskala nasional mulai melirik kawasan ini. Pasalnya, wilayah yang menjadi tempat tinggal favorit keluarga muda ini sudah terdapat banyak fasilitas berstandar internasional, seperti shopping mall, hotel-hotel mewah, universitas, rumah sakit, tempat kuliner modern, jalan tol, dan mulai bertebarannya hunian-hunian mewah, dan juga adanya program pemerintah daerah untuk melakukan pelebaran sejumlah jalan raya demi mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Tidak heran, Menganti, yang terletak dekat dengan Surabaya Barat, akhirnya menjelma sebagai pusat ekonomi untuk sejumlah wilayah di daerah tersebut. Selain itu, tempat pemukiman mewah juga semakin bertebaran. Wilayah ini juga memiliki daya tarik bagi generasi muda," ujar Bryan, Selasa (2/10/2018).

Bryan menuturkan, Abhaya Regency dibangun di lahan seluas 4.900 m2 dan terdapat tiga type rumah tapak yaitu type Puri (31/60) dengan harga Rp 380 jutaan, type Graha (39/72) dengan harga Rp 500 jutaan dan type Aarunya (sold out).

Selain berada di kawasan yang sudah berkembang pesat, Abhaya juga didukung oleh akses yang mudah dan fasilitas lengkap. Pasalnya, di daerah tersebut akan dibangun Jalan Lingkar Barat Surabaya (JLBS). Letaknya pun hanya sekitar 15 menit dari Pintu Tol Sumo.

"Akses masuk ke tol dalam kota Ahmad Yani hanya sekitar 6 menit perjalanan, jadi lokasinya sangat strategis," kata Bryan.

Bryan mengaku, pihaknya menargetkan para keluarga muda yang sedang mencari tempat tinggal dengan harga terjangkau dan persyaratan cicilan yang mudah.

"Kami memberikan program cicilan yang memudahkan para keluarga muda maupun para first home buyer yang kesulitan mendapatkan KPR, hanya dengan mencicil Rp 2 jutaan per bulan dengan pembayaran DP ditunda satu tahun dan tanpa bunga," kata dia.

Bryan menyebutkan, dengan persyaratan KPR yang cukup ketat saat ini, banyak keluarga muda maupun konsumen yang kesulitan mendapatkan rumah.

"Kami sering mendengar informasi bahwa banyak konsumen yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan persetujuan bank untuk KPR. Untuk itu, kami memberikan promo cicilan mulai Rp 2,7 juta tanpa DP sekarang pasti disetujui," ujarnya.

Menurutnya, pasaran harga rumah tapak di Abhaya masih di bawah kisaran harga pasar. Saat ini, pasaran rumah dengan type yang sama di Menganti bisa mencapai Rp 600 juta, atau bahkan lebih.

Sementara Abhaya Regency bisa didapat dengan harga mulai Rp 380 jutaan. Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan fasilitas buy back guarantee dan guarantee rent.

"Ini kesempatan untuk berinvestasi yang sangat baik karena kami memasarkan masih di bawah harga pasar, ke depan harganya tentu akan sangat meroket, dan bisa jadi peluang investor mendapatkan imbal hasil yang tinggi," kata dia.